Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, menegaskan pihaknya akan terus memberantas mafia tanah yang selama ini meresahkan masyarakat.
Menurut dia, hal tersebut juga sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi dalam rangka efektivitas untuk memerangi sindikat mafia tanah.
“Selama ini mungkin saudara-saudara tidak banyak mendengar tentang mafia tanah, begitu kita buka dan kita perangi mungkin selama terakhir ini, banyak capaian yang telah dicapai dengan bantuan tentu kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Lembaga Peradilan. Jadi, banyak yang sudah bisa dicapai,” ujar Sofyan saat konferensi pers secara virtual, Senin (18/10).
Lebih lanjut, Sofyan mengungkapkan beberapa hal terkait pertanggungjawaban publik tentang apa yang dilakukan pihaknya selama ini. Salah satunya yakni terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sofyan berharap target dari PTSL masih tetap berlanjut dan ditargetkan tahun ini dapat mencapai 8 juta bidang.
“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mendaftarkan sertifikat tanah, mungkin sekitar 8 juta bidang,” ungkapnya.
Sofyan bersyukur dalam memerangi konflik dan sengketa tanah yang menjadi prioritas utama sebagian sudah diselesaikan berkat kerja sama dengan Civil Society Organization (CSO).
Untuk itu, Sofyan terus berkomitmen dalam memerangi mafia tanah yang ada di Indonesia.
“Walaupun tidak mudah, tapi kami berupaya untuk menyelesaikan konflik dan sengketa. Kemudian satu lagi, yaitu apa yang Anda dengar sekarang ini komitmen pemerintah untuk memerangi mafia tanah,” pungkasnya.
Sumber: Kumparan.com