Menjalankan sebuah usaha adalah hal yang mudah dibandingkan menjual. Sebagai pemilik UKM, Anda memulai usaha dengan memberikan produk atau jasa yang bagus, bukan menjadi seorang sales. Namun, tidak bisa dihindari jika Anda harus menguasai beberapa teknik dasar menjual atau risiko kehilangan bisnis karena kurangnya klien! Berikut adalah sepuluh tips yang membantu Anda dalam menjual.
1.Tentukan Keuntungan/Kelebihan pada Konsumen
Anda telah mengetahui permasalahan mereka, dan Anda harus dapat memberikan jawaban atas pertanyaan mereka, “Apa untungnya buat Saya?” Misalnya, Anda memberikan jasa perawatan binatang, buatlah pelanggan merasa aman menitipkan peliharaannya kepada Anda, ketika dia sedang bepergian.
2. Kualifikasi Sebelum Menjual
Anda tahu permasalahan dan solusinya. Sekarang Anda perlu tahu apakah orang yang Anda hubungi melalui telepon atau pos-el (e–mail) memang ingin membeli dari Anda. Ambil sedikit waktu untuk memastikan ini adalah prospek yang baik untuk Anda. Ketika Anda sedang melakukan kualifikasi prospek, Anda perlu tahu:
a. Apakah orang tersebut pengambil keputusan?
b. Apakah orang tersebut benar-benar membutuhkan apa yang saya jual?
c. Apakah orang tersebut mempunyai anggaran untuk membayar produk atau jasa saya?
d. Kapan produk atau jasa akan digunakan?
3. Hanya Menjual pada Si Pengambil Keputusan
Betapa pun bagusnya produk atau jasa yang Anda berikan untuk memecahkan masalah klien, jika Anda menjualnya pada orang yang tidak memiliki wewenang untuk membeli produk atau jasa Anda, Anda telah membuang-buang waktu.
4. Masalah Hubungan!
Setiap interaksi yang Anda miliki dengan klien potensial dapat membangun atau merusak kepercayaan pada Anda. Seperti yang dikatakan Henry Ward Beecher, “Pertahankan tanggung jawab Anda dengan standar yang lebih tinggi dari yang orang lain harapkan. Jangan pernah memaafkan diri Anda.”
Ini adalah mantra yang ampuh bagi orang yang berkecimpung di bidang sales. Perlu waktu lama untuk membangun kepercayaan dan sangat mudah untuk merusaknya. Pastikan setiap bagian hubungan Anda dengan prospek dilakukan dengan standar tertinggi Anda.
5. Persiapan, Persiapan, Persiapan
Apakah Anda tahu yang pelanggan lakukan di setiap tahapan proses? Menentukan sasaran untuk masing-masing tenaga sales Anda, serta sasaran penjualan keseluruhan dalam satu bulan, tiga bulan, dan satu tahun. Membuat outline dan script untuk merubah permintaan menjadi penjualan. Menyesuaikan outline dan script agar sesuai dengan masing-masing pelanggan.
6. Pertanyaan dan Keberatan Adalah Hal yang Wajar dalam Proses Penjualan
Pada saat persiapan, susunlah daftar pertanyaan dan keberatan yang mungkin akan Anda dengar. Kemudian, luangkan waktu menyusun daftar jawaban. Jawaban Anda harus sesuai dengan pertanyaan dan memberikan lebih banyak info.
7. Harga
Jika pertanyaan pertama yang diajukan adalah “berapa harganya?” jangan memberi jawaban yang berputar-putar, jawab pertanyaan mereka secara langsung dengan kalimat seperti, “tergantung pada pilihan jasa yang Anda pilih, range harga kami dari XX sampai XXX, akan saya bantu menentukan mana yang tepat untuk Anda.” Jika mereka nyaman dengan rentang harga yang Anda berikan, mereka akan melanjutkan pembicaraan.
Ingat, bagian dari kualifikasi adalah menentukan apakah pelanggan potensial memiliki anggaran untuk membeli dari Anda. Bonus tips: dengan menjawab langsung pada permasalahan membuat Anda sebagai “penembak jitu”, cara yang bagus untuk membangun kepercayaan!
8. Buatlah Mudah Membeli dari Anda
Pernahkah ini terjadi pada Anda? Anda menemukan produk yang bagus di website atau di toko, dan Anda ingin membelinya, hanya karena a) Anda tidak menemukan tombol “beli sekarang” di website, b) mereka perlu memastikan ketersediaan barang, atau c) karyawan sibuk bertelepon? Tergantung pada mood dan waktu luang yang Anda gunakan untuk menunggu, tetapi yang sering terjadi Anda akan pergi tanpa membeli. Bukankah sebetulnya mudah membuat pelanggan membeli produk Anda kali pertama? Buatlah semakin mudah agar mereka mau membeli lagi!
9. Minta Feedback
Sebagus apa pun sales yang Anda berikan, Anda harus tetap berada di “ujung”. Ajukan pertanyaan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik, apa yang pelanggan ingin Anda lakukan dan mengapa pelanggan potensial tidak membelinya dari Anda. Gunakan apa yang telah Anda pelajari dalam persiapan dan proses penentuan sasaran.
10. Bersenang-senang
Menjalankan bisnis harus dilakukan dengan rasa senang.
Anda telah mendedikasikan karier pada sesuatu yang Anda cintai. Biarkan kepribadian Anda kian bersinar dan pastikan Anda dapat melibatkan pelanggan dan rekan pada waktu santai Anda!
Proses sales tidak harus menjadi proses yang menakutkan dalam bisnis Anda. Ini adalah cara terbaik untuk melihat pertumbuhan pendapatan Anda. Evaluasi proses yang ada dan terapkan tips yang baru untuk pertumbuhan sales Anda.
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana
Sumber: Pengusahamuslim.com