Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejauh ini Indonesia belum teramati adanya penularan varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
“Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (28/11/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, Budi memastikan bahwa Indonesia dan dunia saat ini sudah cepat dalam mengidentifikasi setiap kemunculan varian baru virus corona.
Hal itu tak lepas karena adanya laboratorium yang sangat mendukung.
Dengan demikian, apabila muncul sebuah varian baru, pemerintah langsung bisa bergerak melakukan antisipasi.
“Jadi kita tidak perlu terlalu panik, terburu-buru mengambil kebijakan yang tidak berbasis data,” kata Budi.
Kendati belum ditemukan kasus varian ini, Budi menyatakan pemerintah tetap mulai melakukan antisipasi.
Salah satu antisipasi adalah dengan mewajibkan seluruh kedatangan dari luar negeri, baik melalui udara, laut, dan darat menjalani karantina.
“Kita akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara, laut, dan darat bekerja dengan keras, kebijakan kita semua kedatangan internasional nanti kita tes PCR,” tegas dia.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melakukan pembatasan kedatangan warga negara asing (WNA) guna mencegah penularan varian baru Omicron.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nomor IMI-269.GR.01.01 Tahun 2021.
Melansir Antara, Minggu (28/11/2021) pembatasan diberlakukan bagi warga negara asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi wilayah beberapa negara tertentu.
Ketentuan dalam surat edaran tersebut berlaku mulai 29 November 2021 dan akan kembali dievaluasi lebih lanjut setelahnya.
Sumber: Kompas