Ada banyak macam beasiswa, baik dari pemerintah ataupun dari pihak swasta. Begitu pula dengan kesempatan beasiswa di luar negeri. Namun, untuk mendapatkan beasiswa tidak mudah. Perlu persiapan matang untuk mendapatkan kesempatan langka ini.
Sebelum memulai persiapan, pahami terlebih dahulu jenis-jenis beasiswa. Ada beberapa jenis beasiswa, di antaranya beasiswa penuh (fully funded scholarship) dan beasiswa sebagian (partial scholarship). Untuk tingkatannya, ada berbagai jenis juga, seperti beasiswa untuk sarjana, magister, doktor, dan beasiswa riset.
Setelah mengetahui beasiswa mana yang ingin diambil, cari tahu syarat apa saja yang diperlukan. Apabila Anda sudah memenuhi syarat umumnya, lengkapi berkas persyaratan dan bersiap untuk mendaftar. Berikutnya yang bisa kita lakukan adalah menunggu jawaban. Untuk mendaftar beasiswa memang mudah, tetapi belum tentu semua bisa lolos. Bagi Anda yang ingin lolos beasiswa, ada beberapa tips mendapatkan beasiswa yang harus diperhatikan, di antaranya,
1. Memastikan Persyaratan Sesuai
Tips mendapatkan beasiswa yang pertama adalah memastikan persyaratan yang diajukan sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Jika salah satu persyaratan ini salah, atau tidak sesuai, sudah dapat dipastikan Anda tidak bisa lolos ke tahap seleksi selanjutnya. Selain itu, pastikan juga berkas persyaratan yang harus dikumpulkan lengkap.
2. Memperhitungkan Peluang
Melansir dari laman European Higher Education Fair, penting untuk memperhitungkan seberapa besar peluang diterima di universitas yang dituju. Sebelum mendaftar beasiswa, tentu Anda sudah memiliki tujuan, di mana universitas dan jurusan apa yang diinginkan. Coba cari tahu seberapa ketat persaingan masuk ke jurusan itu dan informasi lainnya. Dari informasi itu, Anda bisa memperhitungkan berapa peluang diterima. Jika tidak memungkinkan, tetapi Anda masih ingin mendaftar di universitas itu, perkuat esai dan proposal penelitian.
Untuk meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa, jauh sebelum buka pendaftaran, Anda bisa mengincar jurusan dan universitas yang dituju. Anda bisa bertanya pada pihak administrasi jurusan atau bahkan dosen pengajar di universitas tujuan, tentang beasiswa atau proses pembelajaran di sana. Melakukan pendekatan demikian, akan membuat Anda lebih dikenal dengan tekad dan minat yang kuat untuk masuk ke universitas itu.
3. Siapkan Personal Statement Sebaik Mungkin
Jika persyaratan administrasi sudah lengkap, lanjutkan dengan persyaratan lain. Umumnya, penyedia beasiswa menyertakan syarat khusus, seperti personal statement, study plan, juga proposal penelitian, dalam bentuk esai. Pastikan untuk membuatnya menarik tanpa berlebihan. Kunci utama menulis personal statement adalah, bersifat personal, asli dan spesifik. Dalam personal statement, sertakan pengalaman spesifik yang bermakna dan memengaruhi pemikiran dan sikap Anda.
Sedangkan untuk study plan, sesuaikan dengan waktu tempuh program beasiswa. Buat study plan yang detail dan spesifik, tambahkan juga beberapa kegiatan pendukung, seperti mengikuti kelas khusus atau kegiatan sosial.
4. Mengulas Personal Statement dan Study Plan
Setelah menuliskan personal statement dan study plan, tips mendapatkan beasiswa selanjutnya ialah melakukan review. Anda bisa meminta teman, dosen, atau orang yang Anda percaya untuk meninjau tulisan yang sudah dibuat. Minta saran, apakah ada yang perlu diperbaiki atau tidak. Jika memang ada yang harus diperbaiki, segera lakukan revisi sebelum waktu tenggang pengumpulan berkas. Jangan hanya meminta saran pada satu orang saja, Anda bisa meminta 2 atau 3 orang untuk membantu.
5. Kirim Jauh Sebelum Batas Pengumpulan
Setelah semua berkas lengkap, langkah selanjutnya ialah mengirimkan berkas itu. Setiap penyedia beasiswa, memiliki tahapan yang berbeda. Ada yang meminta pendaftar untuk mengirim berkas dengan pos, ada juga yang meminta berkas secara online dan offline.
Dan ada satu lagi tips mendapatkan beasiswa yakni, tidak mengumpulkan berkas di hari batas pengumpulan. Usahakan untuk mengirim berkas beberapa hari sebelum deadline, terlebih untuk beasiswa luar negeri. Kita tidak bisa menebak kendala apa yang akan dihadapi selama pengiriman. Untuk itu, akan lebih baik Anda mengirimnya jauh sebelum batas akhir pengumpulan.
6. Menunggu, Berdoa, Persiapan Tahap Selanjutnya
Jika semua sudah dikirim, yang bisa dilakukan selanjutnya ialah menunggu dan berdoa. Setelah segala usaha yang sudah dilakukan, kini saatnya berserah diri dan berdoa agar lolos ke tahap selanjutnya. Di sela-sela waktu menunggu, Anda bisa mencari tahu tahapan seleksi selanjutnya. Dengan demikian, Anda tidak akan terlalu kaget jika lolos tahap selanjutnya.
Anda tidak perlu terlalu khawatir dan ragu jika ingin mendaftar beasiswa. Tidak ada salahnya mencoba. Untuk mendukung personal statement dan persyaratan lainnya, Anda bisa mengikuti kelas Tempo Institute, Motivation Letter untuk Meraih Beasiswa.
Sumber: Tempo Institute