SAHIH.CO, ACEH UTARA – Sejumlah kecamatan di Aceh Utara hingga kini masih tergenang banjir luapan sungai akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut. Sejauh ini diketahui, banjir telah menyebabkan 1.111 rumah tenggelam, satu anak berusia 12 tahun meninggal dunia akibat terseret arus, dan 36.310 warga harus mengungsi.
Murzani, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Aceh Utara mengatakan kepada awak media bahwa hingga kini banjir telah merendam 14 kecamatan, termasuk Lhoksukon, ibu kota Kabupaten Aceh Utara.
Empat belas kecamatan yang hingga kini terendam banjir adalah Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Pirak Timu, Lhoksukon, Samudera, Tanah Luas, Langkahan, Kuta Makmur, Geureudong Pase, Syamtalira Aron, dan Paya Bakong.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib atau akrab disapa Cek Mad telah menetapkan status tanggap darurat banjir di kabupaten itu terhitung sejak 2 hingga 16 Januari 2022.
Cek Mad juga menyebutkan bahwa banjir dengan ketinggian 1 hingga 2 meter tersebut mengakibatkan aktifitas warga lumpuh total.
Menanggapi bencana tersebut, Pemerintah Aceh Utara melalui Kepala Dinas Sosial menyebutkan bahwa bantuan segera didistribusikan ke kantor kecamatan.
Banjir yang terjadi sejauh ini juga mengakibatkan macet di Jalan Lintas Nasional Medan–Banda Aceh, tepatnya di Desa Paya Beurandang, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas sedang hingga ringan masih mengguyur wilayah tersebut.
Pewarta: Misbahul
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana
