SAHIH.CO, KYIV – Pembicaraan awal antara Rusia dan Ukraina berakhir tanpa hasil pada Senin malam. Kedua delegasi kembali dari lokasi perundingan di Belarus ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi. Kyiv sedang mengupayakan gencatan senjata di Ukraina dan mengakhiri permusuhan, menurut Mihailo Podolyak, seorang anggota delegasi Ukraina.
“Para pihak mengidentifikasi sejumlah topik prioritas yang menggariskan solusi tertentu,” katanya setelah diskusi berakhir. “Untuk mendapatkan beberapa peluang implementasi dan solusi logistik, para pihak kembali ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi.”
Kremlin ingin tuntutan keamanannya diperhitungkan “tanpa syarat”, kata Presiden Vladimir V. Putin kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron, saat pembicaraan sedang berlangsung. Itu termasuk pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea dan, “Demiliterisasi dan denazifikasi negara Ukraina dan memastikan status netralnya,” yang berarti bahwa ia melepaskan hak untuk bergabung dengan aliansi NATO.
Vladimir Medinsky, mantan menteri kebudayaan yang memimpin delegasi Rusia, mengatakan bahwa pihak-pihak tersebut telah, “Menemukan poin-poin tertentu yang dapat memprediksi posisi yang sama.” Dia mengatakan pertemuan berikutnya akan berlangsung sekali lagi di sepanjang perbatasan Ukraina-Belarus dalam beberapa hari mendatang.
Setelah pertemuan berakhir, Podoloyak mengkritik lawan-lawannya dalam sebuah twit, mengatakan, “Sayangnya, pihak Rusia masih sangat bias mengenai proses destruktif yang diluncurkannya.”
Pada hari Senin, puluhan orang tewas dan lebih banyak lagi terluka dalam serangan roket Rusia di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Saat tersiar kabar bahwa negosiasi telah selesai pada hari itu, ledakan juga terdengar di Kyiv.
Sementara pembicaraan sedang berlangsung, Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina menandatangani aplikasi untuk keanggotaan di Uni Eropa.
“Cukup yakin ini nyata,” tulisnya di halaman Instagramnya, tempat dia membagikan foto upacara penandatanganan. Sebelumnya pada hari itu, dalam pidato yang berapi-api, dia mendesak 27 anggota blok untuk membuka jalan cepat menuju aksesi.
“Kami memohon kepada Uni Eropa untuk aksesi segera Ukraina di bawah prosedur khusus baru,” kata Zelensky dalam siaran video dari ibu kota, Kyiv. “Tujuan kami adalah untuk berdiri bersama semua orang Eropa dan, yang paling penting, untuk berdiri di level mereka.”
Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana
Sumber: The New York Times