Serangan siber merupakan serangan yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga melalui dunia maya. Dampak yang ditimbulkan oleh serangan siber tidak main-main, mulai dari hilangnya privasi hingga dampak psikologis. Meskipun demikian, upaya untuk menghalau serangan siber cukup sulit karena serangan siber memiliki banyak jenis.
Berbagai jenis serangan siber tersebut memiliki beragam strategi yang berbeda untuk menghadapinya. Dilansir dari datto.com, berikut adalah jenis-jenis serangan siber:
1. Malware
Malware merupakan jenis serangan siber yang mengandalkan kelemahan sistem. Dalam meretas suatu sistem, malware menggunakan aplikasi atau tautan palsu yang di dalamnya tertanam virus. Oleh penggunanya, virus tersebut digunakan untuk mencuri atau sekadar merusak sistem yang menjadi target. Malware dipecah kembali menjadi beberapa jenis, seperti spyware, ransomware, dan sebagainya.
2. Phising
Hampir mirip seperti malware, phising merupakan jenis serangan siber yang bertujuan untuk mengakses sistem yang menjadi target. Bedanya, phising menggunakan metode spam atau mengirim email dalam jumlah yang banyak kepada targetnya. Email yang dikirimkan tersebut sekilas tampak seperti email resmi yang penting dan harus segera dibuka oleh penerimanya. Namun, email-email tersebut sebenarnya mengandung tautan atau aplikasi yang mampu meretas sistem.
3. Man-in-the-Middle Attacks
Man-in-the-Middle Attacks atau sering disingkat MitM merupakan jenis serangan siber yang cukup jarang terjadi. MitM, sesuai dengan namanya, biasanya berupa serangan terhadap dua pengguna dunia maya sekaligus. Penyerang MitM biasanya menempatkan dirinya berada di tengah-tengah suatu interaksi atau transaksi elektronik, yang kemudian menjebak para pelaku interaksi atau transaksi di tengah-tengah kegiatan mereka. Setelah berhasil dijebak, pelaku MitM akan membobol dan mencuri data dari kedua korbannya.
Penulis: Bangkit Adhi Wiguna
Sumber: Tempo