Kampanye digital atau digital campaign erat kaitannya dengan dunia pemasaran modern. Jenis pemasaran ini merupakan integrasi dari bidang marketing dan komunikasi, di mana melibatkan berbagai saluran digital. Tujuan utamanya ialah mendorong keterlibatan audiens dalam kampanye yang dibuat. Tidak hanya untuk menjual produk, kampanye digital juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan aksi atau gerakan sosial, bahkan kegiatan politik.
Di zaman digital seperti saat ini, kampanye digital banyak digunakan sebagai strategi pemasaran oleh perusahaan-perusahaan. Umumnya, mereka akan memanfaatkan berbagai media yang dimiliki, dari media sosial, seperti Instagram, Twitter, Youtube, hingga media konvensional seperti televisi, koran dan radio. Bahkan, ada perusahaan yang menggabungkan berbagai media tersebut, dalam bahasa pemasaran disebut sebagai integrated marketing communication.
Di Indonesia, melansir dari data We are Social, media sosial Youtube, Facebook, dan Instagram, menjadi platform yang paling banyak digunakan pada tahun 2019. Dan, jumlah itu akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, jika Anda ingin membuat kampanye digital yang efektif, manfaatkan platform tersebut sebaik mungkin. Berikut cara membuat strategi kampanye digital atau kampanye digital strategy:
1. Tahap Perencanaan
Tahap awal kampanye digital ini sangat penting sebelum menyusun strategi kampanye. Di tahap ini, Anda harus menjelaskan dengan detail tujuan kampanye, siapa target yang disasar dan bagaimana kampanye yang diinginkan. Untuk mencakup ketiga hal tersebut, riset sangat penting dilakukan. Sebelum itu, pastikan Anda sudah menentukan tujuan dari kampanye digital Anda. Misalnya, ingin menjangkau lebih banyak audiens, atau meningkatkan kesadaran audiens akan suatu isu.
Setelah itu, lakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath). Melalui analisis itu, Anda bisa mematangkan perencanaan kampanye dengan menemukan kelebihan, kekurangan, kesempatan dan tantangan dari tujuan yang ingin dicapai. Kemudian, lakukan riset untuk memahami lebih dalam poin SWOT yang telah dianalisis.
2. Tahap Pengembangan
Apabila tahap perencanaan sudah selesai, Anda bisa melanjutkannya ke tahap pengembangan. Hasil riset dari tahap perencanaan, bisa dikembangkan menjadi satu gagasan besar untuk memulai strategi. Seperti menentukan keyword berisi pesan yang ingin disampaikan pada audiens sesuai dengan target sasaran. Lalu, Anda juga bisa menentukan media apa saja yang pas untuk melakukan kampanye digital Anda.
Misalnya, Anda ingin membuat kampanye tentang aksi mengurangi sampah plastik. Target audiens Anda adalah generasi milenial dan generasi Z. Dan, media digital yang cocok untuk target audiens dan tujuan ini adalah Instagram dan Tik Tok, yang sedang digemari. Di tahap ini, akan lebih baik jika Anda juga membuat penjadwalan unggah konten di platform yang telah disepakati.
3. Tahap Manajemen
Setelah mengenal kampanye digital dengan baik, dan melakukan dua tahapan sebelumnya, Anda tidak boleh melewatkan tahap manajemen. Tahap ini penting untuk mengukur seberapa berhasil kampanye digital yang telah dieksekusi. Lakukan monitoring dan evaluasi konten yang telah diunggah. Dari hasil evaluasi itu, Anda bisa memperbaiki kekurangan kampanye, apa saja yang perlu ditambahkan dan melihat respons dari audiens.
Tolok ukur sebuah keberhasilan kampanye digital tidak bisa dilihat hanya dari angka-angka engagement saja. Akan tetapi, Anda juga harus melihat perilaku audiens, apakah mereka terdampak pesan dari kampanye dan melakukan perubahan atau tidak. Perilaku perubahan itu bisa berupa tindakan membeli, untuk kampanye produk, melakukan aksi sesuai yang dikampanyekan, atau memihak pada orang yang melakukan kampanye. Dan, yang tak boleh ketinggalan dari cara membuat strategi kampanye digital, adalah riset, baik itu riset produk, kompetitor hingga riset pasar.
Editor: Nauval Pally Taran
Sumber: Tempo Institute