SAHIH.CO, JAKARTA – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyampaikan fase pertama kenaikan harga-harga pangan akan segera berakhir dan akan terjadi penurunan harga. Meski begitu, pemerintah diharap menyiapkan antisipasi matang untuk menghadapi fase kedua kenaikan harga pangan menjelang Lebaran pada awal Mei mendatang.
Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan, mengatakan, fase pertama kenaikan harga pangan akan mulai mereda setelah sepekan memasuki bulan Ramadhan. Itu lantaran adanya penurunan permintaan dan daya beli masyarakat.
“Namun, ini akan naik lagi satu pekan menjelang Idul Fitri, yang masuk fase kedua, jadi kami minta kepada pemerintah untuk mengeluarkan seluruh daya dan upaya dalam proses pelaksanaan penurunan harga pangan sehingga tidak terlampau tinggi,” kata Reynaldi dalam keterangan tertulisnya kepada republika.co.id, Rabu (6/4/2022).
Ia menjelaskan hingga hari ketiga Ramadan, Selasa (5/4/2022) kemarin, beberapa harga komoditas pangan masih cukup tinggi dan belum dapat turun. Di antaranya minyak goreng curah Rp19.500 per liter, aneka cabai Rp50.000-Rp60.000 per kg, serta bawang merah sekitar Rp37.000 per kg dan bawang putih Rp33.500 per kg.
Adapun komoditas lainnya, yakni daging sapi Rp143.000 per kg, tepung terigu Rp9.000 per kg, daging ayam ras tembus Rp40.200 per kg, telur ayam ras Rp25.300 per kg serta gula pasir yang masih tetap Rp14.500 per kg karena barang yang langka.
“Itu beberapa komoditas yang kami pantau sampai detik ini masih cukup tinggi,” ujarnya.
Editor: Nauval Pally Taran
Sumber: Republika