SAHIH.CO, JEDDAH — Ramadan adalah resep terbaik yang memungkinkan umat beriman menjalani hidup sehat secara menyeluruh, menurut seorang dokter terkemuka Saudi. Ashraf Amir, Direktur Eksekutif Pusat Medis Internasional Jeddah (IMC) dan Presiden Forum Perawatan Kesehatan India Saudi, mengatakan bahwa Ramadan adalah waktu yang ideal bagi umat beriman untuk mendesain ulang dan mendefinisikan kembali kehidupan mereka sesuai dengan Al-Qur’an untuk mencapai kesehatan dalam kehidupan ini dan keselamatan di akhirat. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan presentasi pada sesi dialog Ramadan bertajuk “Suar Memberi Isyarat” di Jakarta, Selasa. Konsulat Jenderal India Mohammed Shahid Alam adalah tamu utama pada sesi tersebut.
Pidato Dr. Amir difokuskan pada hubungan antara kesehatan, Ramadan dan Al-Qur’an, dan ia secara khusus merujuk pada “Planet Kita, Kesehatan Kita”, tema Hari Kesehatan Dunia tahun ini, yang jatuh pada 7 April lalu. Fokus pada tindakan mendesak untuk menjaga manusia dan planet tetap sehat dan memastikan kesejahteraan masyarakat, dia mengatakan bahwa Ramadan memungkinkan umat Islam untuk mencapai kesejahteraan spiritual bersama dengan konsep kesehatan WHO tentang kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, dan bebas dari penyakit.
Dia mengatakan bahwa Al-Qur’an menyajikan panduan lengkap untuk kehidupan pribadi, sosial dan spiritual umat Islam. “Manfaat puasa bagi kesehatan antara lain menormalkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, memperbaiki sistem pencernaan, detoksifikasi selama sebulan penuh, meningkatkan kekuatan tekad, dan mengurangi stres mental. “Seiring dengan itu, puasa akan berperan dalam memupuk nilai-nilai sosial dan mempererat ikatan kekeluargaan, serta mempertebal spiritualitas dengan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui memperbanyak ibadah dan menjadi penyayang dan empati dengan mengulurkan tangan membantu fakir miskin dan duafa,” ujarnya.
Dr. Amir mengatakan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan gaya hidup sehat. Dia menggarisbawahi perlunya melakukan latihan fisik secara teratur dan melakukan diet seimbang. “Islam melarang makan berlebihan dan menyerukan makan proporsional, yang itu akan mengurangi 40 persen penyakit jantung. Idealnya, konsumsi buah dan sayur setengah porsi, sedangkan protein dan pati setengahnya,” katanya seraya menambahkan bahwa Ramadan adalah waktu yang ideal untuk menghilangkan banyak kebiasaan buruk seperti merokok, yang membunuh 50 persen perokok.
Dalam pidato utamanya, Konsulat Jenderal Shahid Alam mengingat kembali kenangan Ramadan masa kecilnya. “Saya lahir dan dibesarkan di daerah tambang batu bara di negara bagian Jharkhand, India utara, di mana umat Islam mewakili sebagian kecil penduduk setempat dan tidak ada cara untuk mendengar azan dari masjid. Jadi kakek memperhatikan dan memberi tahu kami waktu untuk berbuka puasa dan kami, anak-anak, berlari dengan antusias di sekitar lingkungan dan mengumumkan dengan keras bahwa ini adalah waktu berbuka puasa,” katanya. Konsulat Jenderal mendesak anggota masyarakat India untuk memberikan bantuan kepada anggota masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan.
Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Nauval Pally Taran
Sumber: Saudi Gazette