SAHIH.CO – Shopee dikabarkan memberhentikan kegiatan operasional mereka secara internasional. Keputusan ini diumumkan pada International Town Hall Meeting mereka yang dipimpin oleh SEA Group, Parent Company Shopee di Singapura.
Menurut beberapa sumber, Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK massal tersebut terutama dilakukan di lini bisnis Shopee Food dan ShopeePay.
“PHK massal akan dilakukan di seluruh negara di mana Shopee beroperasi,” menurut beberapa sumber, sebagaimana dilansir dari Kata Data.
Sea Group sendiri juga belum mengeluarkan pengumuman apa pun terkait kabar PHK massal di laman resmi. Begitu juga situs Bursa Saham New York (NYSE).
Keputusan terkait PHK massal diumumkan kepada karyawan dalam International Town Hall Meeting yang dipimpin langsung oleh seorang eksekutif dari Sea Group. Hanya saja, eksekutif tersebut tidak menjelaskan alasan PHK. Para karyawan yang terdampak hanya diminta menunggu e-mail penghentian dari rumah.
Bagi Shopee, mass lay off bukanlah suatu hal baru. Beberapa bulan silam, Shopee juga telah menutup operasinya sekaligus melakukan langkah serupa di India. Ada sekitar 300 karyawan yang terdampak keputusan operasional tersebut di sana.
Dilansir dari Bigdata, keuangan SEA Group memang mengalami perbaikan dan peningkatan pada triwulan pertama 2022. Namun, sebagian besar pendapatannya justru diperoleh dari Garena yang berfokus di industri game.
Berdasarkan laporan RevoU, Shopee juga gencar merekrut pekerja selama pandemi corona. RevoU telah mengumpulkan data lebih dari 50 perusahaan teknologi di Indonesia dan regional terkait pertumbuhan jumlah karyawan yang berasal dari LinkedIn Premium Insights, serta riset artikel di Tech in Asia dan Daily Social selama periode Mei 2021 hingga Mei 2022.
Sejak akhir tahun lalu, Shopee tercatat telah melakukan penambahan karyawan sebanyak 17.326 orang. Berdasarkan laman Shopee Singapura di Linkedin, jumlah pekerja yang tercatat per Pukul 9.53 WIB tadi mencapai 48.095 orang.
Oleh karena itu, biaya operasional e-commerce ini juga mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Berdasarkan laporan keuangan induk Shopee, Sea Group, total biaya operasional naik 67,8% secara tahunan (year on year/yoy) dari US$ 993,8 juta di kuartal I 2021 menjadi US$ 1,67 miliar pada kuartal I 2022.
Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Nauval Pally Taran