SAHIH.CO, MAKKAH – Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci telah merumuskan rencana lanjutan untuk mengatur salat jemaah haji dan umrah di Hijir Ismail dan untuk mencium Hajar Aswad dalam suasana yang aman, spiritual dan sehat, Saudi Press Agency melaporkan.
“Ini di bawah bimbingan dan tindak lanjut dari Syekh Abdurrahman As-Sudais, kepala kepresidenan,” tambahnya.
Kepresidenan bekerja, dalam partisipasi otoritas terkait, untuk memberikan layanan terbaik kepada Dua Masjid Suci serta para peziarah dan jemaah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman.
“Ini melalui rencana organisasi lanjutan yang dirumuskan dalam pemenuhan aspirasi penguasa Saudi untuk memberikan layanan terbaik kepada para peziarah dan pengunjung Masjidil Haram.”
Patut dicatat bahwa Hijir Ismail dianggap sebagai bagian dari Ka’bah Suci. Ini adalah bagian dari Hateem, yang merupakan daerah berbentuk bulan sabit yang berbatasan langsung dengan Ka’bah Suci.
Hijir Ismail adalah tempat di mana Nabi Ibrahim membangun tempat penampungan untuk putranya Ismail dan istrinya Hajrah. Perlu dicatat bahwa area sekitar tiga meter yang berdekatan dengan dinding di sisi Hateem sebenarnya merupakan bagian dari Ka’bah sedangkan sisanya berada di luar tempat suci Islam. Sunah jika melaksanakan salat di dalam Hijir Ismail.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan bahwa akan ada opsi pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna untuk memesan agar dapat melakukan ritual mencium Hajar Aswad, menyentuh Rukun Yamani, dan menunaikan salat di Hijir Ismail. Namun kemudian, kementerian mengklarifikasi bahwa tidak ada layanan yang ditambahkan ke aplikasi Eatmarna untuk memesan pelaksanaan ritual ini.
Arab Saudi mencabut sebagian besar pembatasan ketat Covid-19 awal tahun ini yang berarti bahwa haji bulan lalu hampir kembali normal untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.
Pada tahun 2020, hanya 1.000 orang yang diizinkan untuk berhaji, yang merupakan ziarah paling suci bagi umat Islam. Hanya jemaah dari Arab Saudi yang diizinkan untuk ambil bagian, dan peziarah internasional dilarang.
Peziarah meningkat menjadi 60.000 pada tahun 2021, dan pada bulan Juli tahun ini, ada lebih dari satu juta peziarah yang beribadah di Mekah.
Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Nauval Pally Taran
Sumber: The Express Tribune
