SAHIH.CO – FreeWater menjadi startup minuman gratis pertama di dunia. Startup asal Amerika Serikat ini memiliki model bisnis yang terbilang cukup unik dan menarik. Di mana, mereka memasang iklan di bungkus produk dan membagikannya secara gratis kepada konsumen.
Sebagai platform periklanan yang inovatif, FreeWater memanfaatkan mata air premium sebagai model media periklanan baru dengan mengutamakan filantropi dan keberlanjutan.
Sepuluh sen dari setiap minuman disumbangkan sebagai amal untuk membangun sumur bagi orang yang membutuhkan. Kami hanya membutuhkan 10% orang Amerika untuk memilih FreeWater sehingga kami dapat menyelesaikan krisis air global secara permanen, di mana Setiap 150 FreeWater menyumbangkan cukup uang untuk menyediakan bagi satu orang sumber air yang aman selama sisa hidup mereka, tulis FreeWater di laman resminya.
“Saat anda menghitungnya secara matematis, kami hanya perlu 10% dari rakyat Amerika untuk produk gratis kami sehingga bisa menjadi solusi permanen bagi krisis air bersih,” kata Josh Cliffords, pendiri dan CEO FreeWater.
Sebagai informasi, Cliffords mendirikan startup ini setelah menjadi relawan bagi pengungsi yang kesulitan mengakses air bersih. Menurut FreeWater, sekitar 800 juta orang hidup tanpa sumber air minum yang aman, dan 3,6 miliar lainnya berada di kawasan yang sulit air bersih.
Operasional FreeWater berbasis pada empat hal utama, yaitu hemat uang, air yang premium, ramah lingkungan, dan menyelamatkan nyawa dengan program amalnya.
Melansir dari Bigalpha, FreeWater memperoleh keuntungan dari iklan hasil kerjasama dengan klien (B2B). Pengiklan dapat menaruh kode QR di kemasan fisik FreeWater, sehingga konsumen dapat memindai kode tersebut yang akan di-direct ke voucher gratis, survei, dan informasi pengiklan.
Selain terobosan dalam model bisnis dan periklanan, hebatnya, FreeWater juga menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan bebas BPA (Bisphenol-A) dalam produk-produknya. Ini karena mereka menggunakan botol aluminium dan karton sebagai wadah produk gratis tersebut.
Hal tersebut dilatari oleh keprihatinan massal terhadap masalah plastik. Di mana dunia memproduksi satu juta botol plastik per menit dan hanya 9% yang didaur ulang. Itu berarti setengah triliun botol setiap tahun yang akan berakhir di tempat pembuangan sampah, sungai, danau, dan laut. Keadaan menjadi sangat buruk sehingga para ilmuwan memperkirakan jumlah plastik di lautan kita akan melebihi jumlah ikan pada tahun 2050.
Selain itu, FreeWater juga berkeinginan untuk menjadi wahana periklanan yang positif dan tidak mengganggu para pemirsanya.
FreeWater ingin membuat orang merasa bahagia dengan menghemat uang, merawat lingkungan, dan terlibat dalam menyelamatkan nyawa manusia.
Perusahaan FreeWater juga menjalin kerja sama dengan organisasi non-profit atau komunitas. Caranya, si mitra dapat memanfaatkan FreeWater sebagai produk penggalangan dana dengan menjual ruang iklan dalam kemasan, dan FreeWater akan memberi 10 sen sampai 25 sen per kemasan minuman pada mitranya tersebut.
Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Nauval Pally Taran