SAHIH.CO – Setelah sebelumnya mendapat penghargaan Sustainability Transportation Awards (STA) pada tahun 2021, tahun ini Jakarta mendapat penghargaan internasional lainnya, yakni masuk dalam kategori 20 kota paling sehat di dunia dengan menduduki peringkat ke 17.
Sebuah studi yang dilakukan oleh lembaga riset dari Inggris, YouGov, mengeluarkan daftar kota dengan gaya hidup sehat. Di mana terdapat 44 kota di seluruh dunia yang dianggap memiliki sistem dan kondisi yang memungkinkan masyarakatnya hidup sehat.
Menariknya, Jakarta masuk dalam 20 urutan teratas meskipun belakangan kerap diterpa isu polusi udara. Lebih jauh, bahkan Tokyo, Paris hingga London, memiliki peringkat jauh di bawah Jakarta.
Menurut studi tersebut, Jakarta lebih unggul dibandingkan beberapa kota di negara maju yang bahkan dikenal memiliki udara yang bersih.
Dilansir dari goodstats, indikator penilaian yang dirilis lembaga riset asal Inggris itu, YouGov, merujuk pada 10 metrik kehidupan sehat, di antaranya, jam sinar matahari, harga 1 botol minuman, tingkat obesitas, angka harapan hidup, tingkat polusi, rata-rata jam kerja, tingkat kebahagiaan, aktivitas di luar ruangan, jumlah tempat nongkrong yang nyaman, dan biaya berlangganan gym.
Sejumlah metrik inilah yang kemudian membuat skor Jakarta lebih unggul dibanding kota-kota lain. Mulai dari tingkat obesitas yang rendah (6,9 persen), biaya berlangaganan gym yang tergolong murah, hingga fasilitas kesehatan di luar ruangan yang cukup memadai.
Hasil survei ini pun mengundang respons dari sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Menurutnya, hasil survei ini merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan dari lembaga internasional terhadap kinerja Pemprov DKI dalam meningkatkan kesehatan warga.
“Ya, kami tentu mengapresiasi berbagai bentuk penghargaan dari dalam, dari luar negeri, dari institusi pemerintahan, maupun nonpemerintahan. Berarti ada perhatian dan kepedulian dari masyarakat,” ujar Ahmad Riza.
Dia pun menilai bahwa pandangan masyarakat dunia terhadap Jakarta mulai berubah.
“(sebelumnya) Ada kepedulian masyarakat dunia terhadap Jakarta terkait transportasi, sekarang terkait udara yang bersih sehat. Tentu kita mengapresiasi. Semua ini berkat kerja baik dari semuanya jajaran, dan tentu dari masyarakat banyak,” tambah Ahmad.
Menurut publikasi yang dimuat LenStore, studi penilaian yang dimaksud dilakukan terhadap sebanyak 44 kota di seluruh dunia.
Adapun maksud dari kota dengan gaya hidup sehat yang dimaksud adalah kota yang memungkinkan masyarakat atau penduduknya didukung secara penuh untuk menjalani pola dan gaya hidup sehat secara menyeluruh.
Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Nauval Pally Taran