SAHIH.CO – Selain udang dan tuna, rumput laut merupakan salah satu komoditas strategis di bidang kelautan. Rumput laut menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia pada sektor kelautan dan perikanan. Bahkan, total produksi rumput laut nasional tahun 2020 mencapai 5,01 juta ton basah.
Jumlah tersebut terdiri dari produksi rumput laut sebanyak 4,66 juta ton basah di laut dan sebesar 351 ribu ton basah di tambak.
Melansir dari databoks, nilai produksi rumput laut Indonesia mencapai Rp22,8 triliun pada 2020. Secara rinci, sebesar Rp22,3 triliun dihasilkan oleh rumput laut di laut dan Rp541,5 miliar di tambak.
Rumput laut di Indonesia dikenal karena kualitasnya yang baik dan diminati karena mengandung sumber keragian, agar-agar, dan alginate yang cukup tinggi sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut rasa, pencegah kritalisasi es krim, dan obat-obatan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi rumput laut di Indonesia tersebar di 23 provinsi. Peringkat lima besar provinsi penghasil rumput laut adalah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
Produksi rumput laut di Sulawesi Selatan mencapai 1,63 juta ton basah pada 2020. Kemudian di posisi kedua, ada Nusa Tenggara timur dengan capaian produksi rumput laut sebesar 1,03 juta ton basah ditahun yang sama.
Adapun Kalimantan Utara memproduksi rumput laut sebesar 441,1 ribu ton basah, diikuti Sulawesi Tengah 419,9 ribu ton basah, dan Nusa Tenggara Barat 402, 6 ribu ton basah.
BPS juga mencatat rumput laut Indonesia memiliki andil besar dalam pasar rumput laut dunia. Menurut data International Trade Center, pada tahun 2018 ekspor rumput laut Indonesia dalam bentuk bahan mentah menduduki peringkat pertama dunia, yakni mencapai 205,76 ribu ton.
Selain dipengaruhi oleh faktor budidaya yang baik, rumput laut yang berkualitas juga dipengaruhi oleh iklim dan geografis yang mendukung, seperti sinar matahari, arus tekanan, dan kualitas air serta kadar garam yang sesuai dengan kebutuhan dan pertumbuhan rumput laut.
Indonesia memiliki lahan dan kondisi yang mendukung untuk budidaya rumput laut, sehingga sangat memungkinkan untuk mematenkan diri sebagai negeri produsen rumput laut terbesar dan terbaik di dunia. Dengan 6,4 juta km2 luas lautan, 110 ribu km panjang garis pantai, serta didukung oleh iklim tropis, Indonesia menjadi wilayah yang cukup strategis untuk pertumbuhan berbagai jenis rumput laut.
Selain rasanya yang gurih dan dampaknya terhadap devisa, rumput laut juga memiliki beragam manfaat kesehatan seperti: Menjaga fungsi tiroid, sumber vitamin dan mineral, sebagai antioksidan, menjaga pencernaan dan kesehatan usus, menekan risiko penyakit jantung, mengurangi lemak dalam tubuh dan lain-lain.
Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Arif Rinaldi