close
BeritaMuslim Peduli

Sampai Palestina Merdeka: Donasi dan Wakaf Peduli Muslim untuk Palestina

Sumber Foto: PM

SAHIH.CO – Serangan udara kembali mengguncang Jalur Gaza. Rumah sakit kewalahan, ambulans tak henti menjerit di lorong-lorong kota yang runtuh.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip oleh berbagai lembaga kemanusiaan internasional, lebih dari 33.600 warga Palestina telah tewas hingga April 2025, dengan sekitar 70 persen korban adalah perempuan dan anak-anak. Namun, jumlah korban bisa jauh lebih tinggi karena banyak korban tidak tercatat secara resmi menurut laporan independen yang dimuat dalam The Lancet.

Krisis kemanusiaan di Gaza juga diperparah dengan kerusakan lebih dari 80 persen infrastruktur air bersih, termasuk sumur dan instalasi desalinasi. Hal itu membuat jutaan warga sipil hidup tanpa akses terhadap air bersih di tengah ancaman penyakit dan kekurangan gizi yang makin parah. Artinya, satu-satunya yang tersisa hanyalah keteguhan hati dan harapan dari luar perbatasan.

Bantuan Cinta dari Indonesia

Di tengah reruntuhan itu, tangan-tangan dari ribuan kilometer jauhnya terus bekerja. Salah satunya adalah Peduli Muslim, lembaga kemanusiaan asal Indonesia yang terus menyalurkan bantuan ke Palestina secara rutin, sampai Palestina merdeka.

Peduli Muslim tidak pernah menutup donasi untuk Palestina dan terus membukanya sepanjang tahun. “…Donasi/sedekah/hadiah untuk saudara-saudara kita di Palestina selalu dibuka, sampai Palestina merdeka dari penjajahan,” tegas Peduli Muslim dalam salah satu unggahan di media instagramnya, @pedulimuslim.

Lembaga ini menyalurkan bantuan pangan, medis, dan logistik ke Gaza melalui mitra lokal terpercaya, bahkan saat jalur distribusi kian menyempit karena blokade.

Bagi siapa pun yang ingin berkontribusi, donasi dapat disalurkan melalui,

Bank Syariah Indonesia (BSI) 4-4444-333-16, a.n. Peduli Muslim (Rekening ini khusus Program Palestina).

Dari Layar ke Hati

Bagi sebagian orang, Palestina mungkin hanya headline yang lewat di layar ponsel. Namun bagi para relawan dan donatur Peduli Muslim, setiap kabar duka adalah panggilan untuk bertindak.

Situasi Gaza kini jauh lebih buruk dari sebelumnya. Menurut PBB, lebih dari 70% infrastruktur hancur. Ribuan anak kehilangan rumah dan keluarga. Dalam keadaan seperti ini, bantuan yang berkesinambungan menjadi sangat krusial.

Namun, tidak semua bantuan harus berhenti di tangan penerima hari ini. Ada bentuk sedekah yang terus mengalir, bahkan setelah kita tiada: wakaf. Melalui Program Wakaf untuk Palestina, Peduli Muslim membuka jalan bagi siapa saja yang ingin membangun kebaikan jangka panjang bagi rakyat Palestina.

Berbeda dari donasi biasa, dana wakaf ‘tidak langsung habis’ digunakan. Ia dikelola secara produktif, lalu hasil pengelolaannya disalurkan untuk kebutuhan warga Palestina—dari pendidikan, layanan kesehatan, hingga pemulihan ekonomi lokal.

Terkhusus untuk donasi Program Wakaf Palestina ini, donasinya tanpa potongan operasional sama sekali. “Ini karena aturan syariat, dan didukung regulasi wakaf di negara kita, menegaskan bahwa harta wakaf harus dijaga pokoknya (tidak boleh berkurang). Operasional (hak nazhir), dialokasikan dari hasil pengembangan aset wakaf tersebut (bukan dari memotong dana wakaf),” demikian penjelasan Ketua Peduli Muslim, Ginanjar Indrajati Bintoro, saat dihubungi sahih.co.

Dalam situasi di mana hampir seluruh infrastruktur hancur, wakaf menjadi harapan baru yang tak lekang oleh zaman. Bayangkan, di tengah puing-puing dan reruntuhan, masih ada jejak kebaikan yang akan membangun kembali masa depan. Setiap rupiah menjadi fondasi sekolah, klinik, dan usaha kecil yang lahir dari tanah yang terluka.

Bagi siapa pun yang ingin menjadi bagian dari amal yang tak terputus, salurkan wakaf Anda melalui: pedulimuslim.com/wakafpalestina

Di atas tanah yang dibungkam, cinta rakyat Indonesia tetap sampai, melalui rekening yang menjadi jembatan antara rasa pedih dan uluran kasih yang tak terhingga.

Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Nauval Pally Taran

Tags : Amerika Serikatgazaglobalimperialismeinternasionalisraelkemanusiaankolonialismemuslimmuslim peduliokiPalestinaPBBpeduli muslimpenjajahansorotanumat Islam

The author Redaksi Sahih