Pada puncak pertempuran Surabaya 10 November puluhan tahun silam, Bung Tomo memekikkan takbir. Dia membangunkan semangat arek-arek Suroboyo untuk membeli
Tangguh, teguh, dan pantang runtuh. Jika boleh, setidaknya itulah kalimat singkat yang layak menggambarkan sedikit tentang potret Cut Nyak Dhien sepanjang hayatnya. Ia telah mengenyam pendidikan sedari kecilnya, baik itu